Soal Opini Penundaan Pilkada Medan, Direktur Perkumpulan SMI Setuju, Ini Alasannya

Minggu, 20 September 2020
Soal Opini Penundaan Pilkada Medan, Direktur Perkumpulan SMI Setuju, Ini Alasannya

Opini penundaan Pilkada Medan mengundang perhatiansejumlah pengamat. Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Perkumpulan Suluh Muda Indonesia, Kristian Redison Simarmata mengatakan, terkait opini penundaan Pilkada serentak, ada beberapa hal yang ingin ia sampaikan.

Hal pertama, katanya soal opini penundaan Pilkada dengan alasan pandemi adalah sesuatu yang wajar karena melihat angka kenaikan korban yang terpapar dan belum adanya penurunan kurva kasus Covid-19.

Hal kedua, katanya, jadwal Pilkada bukan semata-mata persoalan politik, namun juga ada alasan ekonomi. "Pelaksanaan Pilkada serentak sebenarnya tidak hanya alasan politik.
Jadwal Pilkada serentak sudah ditetapkan jauh hari.

Karena itu, bukan hal yang sulit untuk menunda Pilkada karena situasi darurat, tetapi mungkin pemerintah melihat Pilkada adalah salah satu jalur untuk memutar ekonomi," katanya kepada Tri Bun-Medan, Minggu (20/9/2020).

Menurutnya, pelaksanaan Pilkada memiliki pengaruh erat dengan peredaran uang dan perlambatan ekonomi. "Dengan peredaran uang selama tahapan Pilkada dapat mencegah pelambatan ekonomi yang mengarah pada resesi," sambungnya.

Kristian berharap, secepat mungkin vaksin Covid-19 ditemukan. "Yang paling penting adalah bagaimana kita bisa secepatnya menemukan vaksin Covid-19.

Pemerintah harus memaksimalkan seluruh perangkatnya dari RT/RW, Kepling, Lurah hingga dari Babinsa dan Polbinsa untuk melakukan monitoring dan pengawasan protokol kesehatan.

Tidak cukup hanya dengan razia tiba-tiba, tapi harus pengawasan melekat sesuai struktur hingga lapis terbawah, karena kesadaran masyarakat kita masih jauh di bawah harapan soal protokol kesehatan," sambungnya.

Bila harus memilih, Kristian mengatakan, dirinya lebih condong pada pilihan menunda Pilkada Medan mengingat kurva paparan Covid-19 yang tetap menaik. "Jika melihat kurva korban Covid yang cenderung naik dan rendahnya kesadaran masyarakat, memang penundaan Pilkada mungkin pilihan yang baik," pungkasnya.

Penulis Direktur Eksekutif Perkumpulan Suluh Muda Inspirasi (SMI)/penggiat HAM dan Demokrasi

Sumber:


Lainnya

Sabtu, 02 Agustus 2025

DALAM forum The 28th St Petersburg International Economic Forum (SPIEF 2025) Presiden Prabowo Subianto berpidato: &ldquo

Rabu, 30 Juli 2025

PRESIDEN Prabowo Subianto dalam pidatonya pada 20 Juli 2025 menyampaikan bahwa Indonesia mengalami surplus beras yang be

Senin, 21 Juli 2025

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Pegiat HAM dan Demokrasi, Kristian Redison Simarmata berpendapat, vonis 4,5 tahun terha

Sabtu, 19 Juli 2025

INDONESIA tidak dilahirkan sebagai monarki, tapi dalam bentuk republik. Pilihan yang diambil pada 18 Agustus 1945, pilih

Rabu, 02 Juli 2025

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon pada 14 Juni yang menyatakan “tidak ada bu