Pendirian Rumah Baca di Kota Pematang Siantar, Simalungun (Peningkatan Minat Baca Dalam Pendidikan Usia Dini Serta Menerapkan Budaya Literasi di Masyarakat)

Senin, 15 November 2021
Pendirian Rumah Baca di Kota Pematang Siantar, Simalungun (Peningkatan Minat Baca Dalam Pendidikan Usia Dini Serta Menerapkan Budaya Literasi di Masyarakat)

Kota Pematang Siantar

Peningkatan kualitas sumber daya manusia ( SDM ) sangat berkaitan erat dengan minat baca atau budaya literasi di masyarakat, karena berhubungan langsung dengan proses pengembangan pengetahuan, belajar mengajar dan pembentukan kepribadian individu khususnya generasi muda dalam menggali potensi yang dimiliki, apalagi dengan tingginya tingkat kemajuan teknologi, terutama diera digitalisasi dan informasi yang sangat terbuka, terutama akses internet yang nyaris tanpa batas ternyata memberikan dampak pada penurunan budaya membaca ditengah masyarakat.

Bahkan ditengah budaya membaca yang belum menjadi budaya umum, perkembangan teknologi internet justru sudah menyentuh hingga ke desa-desa, tanpa adanya proses edukasi yang cukup terutama untuk anak-anak, justru memberikan dampak pada penggunaan internet sangat di dominasi oleh aplikasi permainan dan sosial media, dan tidak termanfaatkan sebagai sarana belajar dan penguatan pengetahuan yang sangat jauh dari edukasi.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan menurunnya minat membaca di kalangan pelajar seperti :

• Sistem pembelajaran yang belum mendorong para pelajar untuk membaca secara aktif, terutama dalam mencari informasi atau pengetahuan, karya ilmiah dalamn praktek penelitian.
• Banyaknya jenis hiburan atau permainan dan tayangan internet yang mengalihkan perhatian anak-anak dan orang dewasa dari pengetahuan.
• Minimnya budaya membaca di masyarakat pada umumnya.
• Kurangnya sarana dan prasarana untuk memperoleh bacaan seperti rumah baca atau perpustakaan khususnya di daerah terpencil.
• Sulitnya mendapatkan akses mendapatkan bacaan yang layak untuk para pelajar dan masyarakat.
• Kurangnya edukasi dan sosialisasi kepada pelajar dan masyarakat tentang pentingnya membaca.

Berawal dari faktor diatas dan keperihatinan melihat perkembangan anak-anak yang sangat kesulitan mendapatkan akses sarana edukasi diluar sekolah atau pendidikan alternatif, karena latar belakang mayoritas orang tua yang berprofesi sebagai petani dan buruh.

Termasuk pemahaman orangtua yang menyerahkan masalah pendidikan dan pengetahuan, serta perkembangan kepribadian anak hanya disekolah, pelaksanaan program rumah baca menjadi pilihan sebagai strategi untuk mendekatkan anak dan masyarakat dengan budaya membaca, menyajikan buku dan ruang belajar bagi pelajar maupun masyarakat di luar ruang pendidikan formal.

Tahap Persiapan dan Kegiatan Rumah Baca
Tahapan persiapan ini merupakan tahapan survey kelayakan lokasi yang nantinya akan dibangun rumah baca, survey yang bertujuan untuk mengindentifikasi dan menentukan lokasi yang benar-benar membutuhkan fasilitas tersebut, tahapan persiapan ini melihat beberapa hal seperti akses lokasi, sarana dan prasarana edukasi, perekonomian masyarakat, jumlah Kepala Keluarga dan anak- anak serta minat baca di setiap lokasi sebagai penerima manfaat dari kegiatan ini.
Tahapan persiapan ini dilakukan sejak awal Agustus bekerja sama dengan masyarakat dampingan, pemuda setempat, pemerintahan dan sekolah-sekolah, dari hasil survey yang didapat maka dipilihlah lokasi yang memenuhi kriteria yang akan bekerjasama dalam pembangunan rumah baca yaitu Kelurahan Panei tongah.
Keberadaan rumah baca ini diharapkan akan menjadi sarana atau media edukatif bagi anak-anak, remaja atau pelajar serta masyarakat dalam pengembangan diri, karena kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam rumah baca ini tidak hanya menyediakan ruang untuk belajar dan mengajar saja tetapi juga ada beberapa kegiatan yang dilakukan seperti, perlombaan-perlombaan yang dilaksanakan seperti membaca puisi dan menulis opini bagi para pelajar.

Tahap Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dilaksanakan oleh staf Suluh Muda Inspirasi dan dibantu oleh koordinator rumah baca, monitoring ini bertujuan untuk melihat perkembangan sebelum dan sesudah adanya rumah baca di tengah masyarakat dan mengevaluasi perkembangan para pelajar yang ikut bergabung kedalam kegiatan rumah baca, proses monitoring ini juga bertujuan untuk melihat potensi yang dimiliki pelajar dan masyarakat setempat, sebagai tahapan identifikasi untuk mendorong peningkatan minat baca dan rencana pengembangan ekonomi yang didapatkan ketika mengikuti proses diskusi dan pembelajaran di rumah baca tersebut.
Adapun jadwal monitoring yang dilakukan ke lokasi terhitung sejak bulan September dan akan berlanjut terus selama program rumah baca ini melakukan kegiatan dan fungsinya di masyarakat, sedangkan untuk evaluasi akan dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali.


Lainnya

Kamis, 17 Oktober 2024

Pematangsiantar 17 Oktober 2024PENGUATAN NILAI-NILAI KODE ETIK PADA PENYELENGGARA PILKADA 2024Dalam kegiatan Rapat Kerja

Jumat, 04 Oktober 2024

Sedang Bedagai 04 Oktober 2024Perekrutan Pengawas TPS dan Pengawas KPPS Pada Pemuli Serentak 2024 Kabupaten Serdang Beda

Rabu, 18 September 2024

Samosir 18 September 2024.Penguatan Kapasitas Dan Soliditas Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Samosir Dalam Rangka Pemilih

Selasa, 13 Agustus 2024

Kabupaten SamosirKementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Kemitraan Patnership dan Perkumpulan Suluh Mu

Kamis, 08 Agustus 2024

Simalungun 08 Agustus 2024Peningkatan Kapasitas Kesekretariatan Penyusunan Laporan Pertanggung Jawaban Keuangan Bagi Pan