Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Komunitas
Selasa, 02 Januari 2024
Kota Medan
Merebaknya virus corona atau COVID-19 di Wuhan, Cina pada penghujung tahun 2019 dan menyebar dengan cepat ke ± 183 negara. Indonesia sempat menjadi salah satu negara dengan angka tertinggi dalam presentase korban jiwa (meninggal dunia) akibat penyebaran virus corona, secara mendadak, harga dan keberadaan barang yang dibutuhkan, terutama oleh tenaga kesehatan seperti masker, hand sanitizer, anti septic, menjadi sangat mahal dan langka, masyarakat sipil juga banyak yang kehilangan pekerjaan, di PHK dan dirumahkan seperti buruh pabrik, karyawan swata dan juga masyarakat pinggir atau miskin kota juga berdampak sangat siknifikan di tengah pendemi yang begitu panjang.
Ditengah krisis ekonomi di masa pendemi covid-19 Perkumpulan Suluh Muda Inspirasi (SMI) melalui program kegiatan pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas melakukan perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan kelompok-kelompok dampingan dan juga masyarakat terdampak langsung covid-19 yang di PHK dan masyarakat miskin kota di beberapa daerah untuk pertumbuhan ekonomi.
Berbagai tahapan akan dilakukan mulai dari pembentukan kelompok usaha berdasarkan identifikasi survey lapangan yang dilakukan sebelumnya di lokasi-lokasi terpilih, untuk pengawasan kelompok usaha yang akan beroperasi maka dilakukan juga kegiatan monitoring dan evaluasi kepada kelompok usaha untuk melihat apakah kelompok masih menjalankan.
Tahap Survey Lokasi
Tahapan ini merupakan pengecekan lapangan secara langsung oleh tim SMI untuk melihat potensi lokasi di daerah-daerah sasaran, tahapan ini dilakukan jauh sebelum pembentukan kelompok, setelah pelaksanaan survey lapangan maka tahap berikutnya merupakan pembentukan kelompok, pembentukan kelompok ini merupakan hasil dari indentifikasi survey lapangan yang sudah dilakukan dengan melewati tahap persiapan, pengumpulan data, proses awal pertemuan dengan warga dan pemerintah lokal.
Pembentukan dan Pelatihan
Pembentukan dan pelatihan kelompok usaha diharapkan masyarakat yang tergabung kedalam kelompok lebih memahami kegiatan ekonomi yang akan dilakukan, pemanfaatan bahan baku dan potensi lingkungan secara lebih maksimal, pengadaan barang kebutuhan kelompok yang diberikan berdasarkan dari hasil diskusi kelompok sesuai dengan kebutuhan, pemberian perlengkapan dan bahan baku dilakukan oleh Tim SMI dan perwakilan setiap kelompok, perlengkapan akan didistribusikan pada saat pelatihan selesai kepada kelompok masing-masing.
Adapun kelompok-kelompok usaha yang dibentuk dari masyarakat dampingan SMI :
1. Penanaman Cabai (3 Kelompok)
2. Budidaya jahe (3 Kelompok)
3. Pengolahan Hasil Laut Tangkapan Nelayan (3 Kelompok)
4. Pembuatan Gula Aren (3 Kelompok)
5. Pembuatan Dodol (3 Kelompok)
6. Kreativitas Jahit Mandiri (3 Kelompok)
7. Jahit Kain Majun (3 Kelompok)
8. Pembuatan Keripik Rumahan (3 Kelompok)
9. Pembuatan Kue Kering dan Puding (3 Kelompok)
Monitoring dan Evaluasi
Tahapan monitoring ini akan dilakukan oleh tim Suluh Muda Inspirasi, monitoring ke kelompok usaha akan melihat perkembangan maupun kendala yang dihadapi oleh masing-masing kelompok usaha serta pemecahan masalah yang di dapat, pelaporan proses dan hasil, serta perkembangan kemampuan anggota maupun kelompok. Kegiatan ini dilakukan setiap minggu dengan mengunjungi lokasi – lokasi kelompok, dengan jadwal monitoring dilakukan setiap 1-2 minggu sekali, setelah kegiatan pelatihan selesai, dari masa produksi dimulai dan termasuk pendampingan berkala yang akan dilakukan setiap 3 bulan sekali.